Ketahanan sulfat dan laju korosi beton yang menggunakan kaolin dan abu terbang
DOI:
https://doi.org/10.47600/jtst.v2i1.239Abstract
Pemanfaatan sisa limbah industri maupun sumber daya alam sebagai material konstruksi bangunan semakin berkembang dewasa ini karena kandungannya yang menyerupai semen sehingga dapat mengganti sebagian berat semen dalam komposisi campuran beton. Tujuan penelitian ini difokuskan pada evaluasi campuran beton dengan menggunakan kaolin dan abu terbang terhadap ketahanan beton akan sulfat dan laju korosi. Prosentasi kaolin diambil 10% (BK) dari berat semen dan tanpa dikalsinasi sedangkan abu terbang 40% berukuran lolos saringan No.100 (BFA) dan campuran kombinasi dengan 15% abu terbang lolos saringan No.200 (BFA25%+BFA15%). Metode pengujian adalah studi eksperimen di Lab. Uji Bahan Politeknik Negeri Manado dengan prosedur sesuai SNI 03-2834-2000 dan American Society of Testing Materials (ASTM)-standard. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beton dengan kandungan kaolin, abu terbang dan kombinasi ukuran partikel abu terbang memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap kandungan asam serta memberikan hasil yang masih setara dengan beton normal pada uji laju korosi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kaolin dan abu terbang dapat menjadi alternatif material konstruksi khusunya di daerah-daerah yang korosif.
Downloads
Published
Issue
Section
License
COPYRIGHT
Jurnal Teknik Sipil Terapan is published under the terms of the Creative Commons Attribution-BY.
LICENSE TO PUBLISH
The use of the journals published in JTST is be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/.










