Arah Pertumbuhan Kota Manado (Studi: Setelah Banjir Januari 2014)

Authors

  • Sherley Runtunuwu
  • Estrellita Waney Politeknik Negeri Manado
  • Deyke Mandang Politeknik Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.47600/jtst.v2i3.251

Abstract

Terjadinya perubahan arah pertumbuhan Kota Manado, yang semula mengarah ke selatan berubah ke arah utara. Penyebab perubahan arah pertumbuhan ini diperkirakan disebabkan oleh kerusakan lingkungan di daerah selatan Kota Manado yang dipicu oleh tindakan masyarakat dengan alasan mendesaknya kebutuhan hidup akan perumahan dan munculnya berbagai regulasi atau peraturan yang kurang/tidak tepat oleh para penguasa yang tidak berpihak kepada lingkungan. Kondisi ini dapat dilihat dari pertumbuhan perumahan yang menyebar tanpa mengikuti tata ruang yang ada dan perkembangan pembangunan melintasi wilayah administratif antar Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Tujuan pembahasan ini adalah untuk menganalisa perubahan arah pertumbuhan Kota Manado dan membandingkan kecepatan pertumbuhan yang terjadi pada kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Manado. Data diperoleh dengan menggunakan peta citra satelit. Dari hasil pengamatan Tahun 2004-2014, pertumbuhan Kota Manado berdasarkan pertumbuhan kawasan terbangun menunjukkan bahwa Kecamatan Mapanget menempati urutan teratas sebesar 5.900.400 m2 = 5,9 km2.

Published

2020-12-08