Kuat Tekan, Kuat Lentur dan Daya Serap Air untuk Batako dengan Penambahan Serat Sabut Kelapa

Authors

  • Rilya Rumbayan Politeknik Negeri Manado
  • Sudarno Sudarno Politeknik Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.47600/jtst.v2i3.255

Abstract

Upaya pemanfaatan potensi lokal berupa sumber daya alam sabut kelapa di Sulawesi Utara sebagai bahan material konstruksi perlu dikembangkan untuk menghasilkan produk konstruksi yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sifat mekanis batako yang menggunakan serat sabut kelapa sebagai bahan tambah. Pengujian meliputi kuat tekan, kuat lentur dan penyerapan air. Metode penelitian dilakukan dengan uji laboratorium berdasarkan SNI 03-0349-1989. Variasi penambahan serat sabut kelapa pada penelitian ini sebesar 0.25%, 0.5%, 0.75%, dan 1% dari berat agregat. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur batako dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari, sedangkan pengujian daya serap batako dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan batako yang menggunakan serat sabut kelapa sebagai bahan tambah berkisar 52-56 kg/cm2 dan kuat lentur berkisar 17-24 kg/cm2, dimana nilainya masih lebih rendah dibandingkan dengan batako tanpa penambahan serat sabut kelapa. Namun demikian, kisaran nilai kuat tekan dan kuat lentur tersebut masih memenuhi persyaratan SNI, khususnya untuk bata beton pasangan dinding non-struktural. Selanjutnya daya serap air batako yang menggunakan serat sabut kelapa berkisar 7-11%. Hasil penyerapan air ini memenuhi persyaratan SNI, karena penyerapan air terjadi kurang dari 25%.

Published

2020-12-08

Most read articles by the same author(s)