KAJIAN ASPEK FINANCIAL USAHA RUMAHAN TEMPURUNG KELAPA PADA PETANI KELAPA DI DESA KALONGAN KECAMATAN KALONGAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
KAJIAN ASPEK FINANCIAL USAHA RUMAHAN TEMPURUNG KELAPA PADA PETANI KELAPA DI DESA KALONGAN KECAMATAN KALONGAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
Abstract
Penelitian ini adalah untuk menindaklanjuti hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian di tahun 2021 dengan judul pengaruh pemanfaatan limbah tempurung kelapa menjadi arang tempurung terhadap kesejahteraan masyarakat di desa kalongan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Desa Kalongan, Kecamatan Kalongan, Kabupaten Kepualauan Talaud.Jenis data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya: 1. Observasi 2. Wawancara 3. Dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Aspek Finansial, meliputi: a. Menganalisis kebutuhan dana, b. Menganalisis sumber dana, c. Menganalisis modal kerja, d. Menghitung proyeksi rugi/laba, e. Menghitung proyeksi arus kas masuk (cash inflow), f. Menganalisis kelayakan berdasarkan kriteria penilaian investasi yang terdiri dari:1) Payback Period (PP), 2) Net Present Value (NPV), 3) Internal Rate of Return (IRR. Luaran yang ingin di capai yaitu jurnal MAB Jurusan Administrasi Bisnis. Dari Analisa finansial diperoleh hasil Net Present Value bernilai positif sebesar Rp 136, 550.400,00. Internal Rate Of Return 59% menunjuan bahwa tingkat pengembalian usaha lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang ditentukan. Payback Period selama 1,2 bulan, tidak sampai 2 bulan. Dari pertimbangan kriteria finansial menunjukan bahwa kegiatan usaha pengolahan limbah tempurung menjadi arang tempurung layak di jalankan. Dari data hasil dan pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran untuk terus menjalankan usaha pengolahan limbah tempurung dengan memperhatikan Analisa dampak lingkungan, dan proses pengolah tetap dilakukan di kebun agar tidak menimbulkan limbah udara di area perkampungan. Dan terus memberhatikan kualitas arang tempurung yang baik tidak di campur dengan arang kayu atau arang lainnya. Disarankan juga untuk terus mengelolah keuangan yang baik agar proses produksi bisa dilanjutkan bahkan lebih tingkatkan.