Pemanfaatan Sistem PLTS Sebagai Sumber Penerangan Di Lokasi Objek Wisata Hutan Mangrove Desa Budo
Keywords:
3-5, Otomatis, Objek Wisata, Penerangan, PLTSAbstract
Pemanfaatan energi terbarukan menjadi solusi strategis dalam mendukung pariwisata berkelanjutan, terutama di daerah terpencil yang belum terjangkau listrik secara optimal. Topik ini dipilih karena pentingnya penyediaan fasilitas dasar seperti penerangan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan, khususnya di lokasi objek wisata hutan mangrove desa Budo. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem penerangan yang dapat beroperasi secara otomatis berdasarkan kebutuhan, khususnya di malam hari. Adapun penerapannya di lokasi objek wisata hutan mangrove desa Budo. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode prototyping dalam proses pembuatan dan pengimplementasian sistem penerangan di lokasi objek wisata hutan mangrove desa Budo, dengan memanfaatkan energi surya sebagai sumber energinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem PLTS mampu menyediakan penerangan yang memadai di lokasi objek wisata hutan mangrove desa Budo pada malam hari, dimana penerangannya akan aktif secara otomatis, saat kondisi intensitas cahaya matahari telah dibawah dari 10 lux, dengan tegangan keluaran panel surya terdeteksi sebesar 0 volt. Sistem penerangan dari PLTS akan aktif mulai dari jam 18.00 wita sampai jam 5.40 wita, saat kondisi intensitas cahaya matahari telah melebihi 50 lux, maka secara otomatis sistem penerangannya akan dinonaktifkan. Kinerja dari Sistem PLTS ini juga dapat dipantau di sembarang tempat melalui penerapan teknologi IoT, dimana pemantauannya berhubungan dengan kondisi baterai, kondisi proses pencahayaan di lokasi objek wisata. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan dan perluasan sistem PLTS sebagai bagian dari strategi pengelolaan wisata alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ali A. S. Ramschie, Ronny Katuuk, Johan Makal, Johan Pongoh, Marson Budiman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



