Penerapan Beton Precast Berinsulasi Untuk Efisiensi Energi Pada Bangunan Modern

Authors

  • Kesya Lahea Politeknik Negeri Manado
  • Avril Sepang Politeknik Negeri Manado
  • Christian Saselah Politeknik Negeri Manado
  • Riva Mokodompis Politeknik Negeri Manado
  • Stefani Switly Peginusa Politeknik Negeri Manado
  • Helen Grace Mantiri Politeknik Negeri Manado

Keywords:

Efisiensi Energi, Beton Precast, Termal

Abstract

Konsumsi energi pada bangunan rumah tinggal terus meningkat, terutama untuk kebutuhan pendinginan dan pemanasan, seiring dengan perubahan iklim dan peningkatan standar kenyamanan termal. Kondisi ini menimbulkan tantangan besar dalam upaya efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon di sektor perumahan. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah penggunaan beton precast berinsulasi. Dari penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan beton precast berinsulasi dalam mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan kenyamanan termal di rumah tinggal.  Dengan penambahan aerogel sebesar 8%, suhu ruangan dapat dipertahankan pada kisaran 28–30°C tanpa bantuan pendingin tambahan, dan ketika menggunakan AC, konsumsi energi dapat ditekan hingga 30%. Hal ini menjadikan beton precast berinsulasi sebagai solusi efektif untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan bangunan ramah energi. Pencampuran aerogel sebesar 8% ke dalam elemen pracetak (kolom, balok, dan pelat) menjadi strategi baru dalam menciptakan beton berinsulasi yang efisien. Aerogel memiliki konduktivitas termal yang sangat rendah, menjadikannya salah satu material isolasi terbaik di dunia. Dari hasil perbandingan RAB, penggunaan aerogel menyebabkan peningkatan biaya struktur sekitar 17–20%, namun biaya ini dianggap sebanding dengan manfaat jangka panjang berupa efisiensi energi, pengurangan beban pendinginan ruangan, dan peningkatan kenyamanan termal dalam bangunan.

Published

2025-06-26