Kajian Literatur : Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efisiensi Biaya dalam Implementasi Life Cycle Cost

Abstract

Life Cycle Cost (LCC) merupakan pendekatan strategis yang efektif dalam pengambilan keputusan terkait perencanaan manajemen konstruksi dan infrastruktur bangunan. Model ini tidak hanya membantu mengevaluasi biaya sepanjang siklus hidup, tetapi juga mampu mengintegrasikan berbagai faktor penting seperti dinamika ekonomi, lingkungan, serta perkembangan teknologi informasi. Dalam konteks pengelolaan bangunan dan infrastruktur, LCC menjadi alat bantu kritis untuk mendukung keberlanjutan  melalui prediksi biaya yang lebih tepat . Untuk meningkatkan objektivitas dan akurasi analisis, model LCC sering dikombinasikan dengan metode pendukung pengambilan keputusan multi-kriteria seperti AHP, Fuzzy AHP, dan VIKOR. Integrasi tersebut memperkuat validasi hasil serta memberikan rekomendasi yang lebih andal bagi para stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi biaya dalam implementasi LCC melalui kajian literatur. Data diperoleh dari jurnal ilmiah terakreditasi, dan studi kasus terkait Berdasarkan analisis frekuensi kemunculan faktor-faktor dalam berbagai penelitian, material (86%), spesifikasi (80%), pemeliharaan (78%), dan usia bangunan (78%) diidentifikasi sebagai variabel dominan yang memengaruhi efisiensi biaya LCC. Temuan ini menunjukkan bahwa desain awal yang optimal, serta strategi pemeliharaan memiliki dampak signifikan dalam mengurangi total LCC bangunan. Dengan mempertimbangkan dinamika kondisi ekonomi dan tantangan global yang akan datang, penelitian ini merekomendasikan pengembangan model LCC yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan internal maupun eksternal. Hal ini mencakup penggunaan platform berbasis data real-time, integrasi dalam perhitungan biaya, serta pemanfaatan artificial intelligence untuk prediksi kerusakan dan usia layan komponen bangunan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelaku industri konstruksi, pengelola aset, serta pembuat kebijakan dalam merancang sistem pengelolaan maupun perawatan bangunan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.