Pemanfaatan Limbah Serbuk Kaca dan Abu Sekam Padi pada Formulasi Timbunan Mortar Busa untuk Konstruksi Berkelanjutan

Authors

  • Iskandar Iskandar Politeknik Negeri Bandung
  • Aditia Febriansya Politeknik Negeri Bandung
  • Atmy Verani Rouly Sihombing Politeknik Negeri Bandung
  • Ahmad Zulpanani Politeknik Negeri Bandung
  • Agus Suyono Politeknik Negeri Bandung
  • Hasna Indah Nafisah Politeknik Negeri Bandung
  • Nobrinza Fachra Politeknik Negeri Bandung

DOI:

https://doi.org/10.47600/jtst.v6i3.991

Abstract

Hadirnya teknologi mortar busa sebagai konstruksi alternatif untuk solusi tanah problematik di Indonesia menjadikan penggunaan kebutuhan bahan konstruksi meningkat di era perkembangan infrastruktur. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan mix design kuat tekan rencana 800 kPa variasi campuran abu sekam padi sebagai substitusi semen sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dan serbuk kaca sebagai substitusi agregat halus sebesar 10%. Tujuannya untuk menguji pengaruh bahan substitusi dari limbah terhadap kuat tekan mortar busa. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder diameter 10 cm dan tinggi 20 cm sebanyak 63 benda uji. Dilakukan pengujian kuat tekan pada umur 3, 7, dan 14 hari. Hasil kuat tekan rata-rata mortar busa normal pada umur 14 hari mencapai hasil rencana, yaitu sebesar 868,35 kPa. Mortar busa dengan variasi serbuk kaca 10% tanpa abu sekam padi mendapatkan 534,70 kPa. Sedangkan mortar busa dengan variasi serbuk kaca 10% dan abu sekam padi 5% 10%, 15%, 20%, dan 25% mendapatkan 166,74 kPa, 91,65 kPa, 83,06 kPa, 121,99 kPa, dan 282,86 kPa. Penggunaan abu sekam padi dan serbuk kaca terhadap kuat tekan mortar busa menurun secara signifikan dibanding mortar busa normal sehingga diperlukan kajian lebih lanjut terhadap potensi penggunaan abu sekam padi dan serbuk kaca dalam campuran mortar busa.

Published

2024-12-08