Analisis Metode Elemen Hingga Pengaruh Pelapukan Clay Shale pada Stabilitas Pekerjaan Galian Jalan

Authors

  • Rizky Septiani Hamidah Politeknik Negeri Bandung
  • Rosina Yasinta Basuki Politeknik Negeri Bandung
  • Aditia Febriansya Politeknik Negeri Bandung

DOI:

https://doi.org/10.47600/jtst.v7i1.992

Abstract

Pembangunan jalan berfungsi untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya terdapat banyak tahapan konstruksi yang harus dilakukan, salah satunya adalah pekerjaan galian tanah. Tanah galian yang terindikasi clay shale memiliki sifat ekspansif yang tinggi. Jika tanah tersebut melapuk karena mengalami pengeringan dan pembasahan akibat perubahan cuaca dapat mengurangi kekuatan tanah. Analisis stabilitas lereng diawali dengan mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan data sekunder serta standar literatur yang menjadi pedoman, yaitu SNI 8460:2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik, sehingga dihasilkan stratigrafi, parameter tanah, dan potongan melintang. Pemodelan kondisi eksisting dianalisis menggunakan metode numerik. Persyaratan nilai faktor keamanan global FK ?1,5 dan FK ?1,1 pada kondisi gempa. Setiap tahapan analisis stabilitas lereng dilihat nilai faktor keamanan pada fase akhir konstruksi dan kondisi gempa, yang selanjutnya menghasilkan rekomendasi penanganan berupa mengurangi kemiringan lereng menjadi 1:3 agar mengurangi kecenderungan untuk longsor serta membuang lapisan tanah yang kekuatannya sudah berkurang karena pelapukan clay shale, memberi perlindungan terhadap permukaan lereng menggunakan shotcrete, dan memberikan perkuatan berupa dinding secant pile pada lereng sisi kanan agar kuat menahan beban gempa pada kondisi puncak.

Published

2025-05-01

Most read articles by the same author(s)