Analisis Potensi Land Subsidence Akibat Penurunan Muka Air Tanah di Daerah Amurang
DOI:
https://doi.org/10.47600/jtst.v7i2.983Abstract
Land subsidence adalah penurunan permukaan tanah secara bertahap atau tiba-tiba akibat pergerakan material di bawah permukaan bumi. Dampak land subsidence diantaranya kerusakan infastruktur, perluasan wilayah banjir, peningkatan cakupan banjir rob dan intrusi air laut. Kota Amurang adalah ibukota kabupaten yang menjadi kawasan strategis untuk perekonomian. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi bawah permukaan daerah Amurang didominasi oleh batuan lempung yang telah tersaturasi oleh air asin dan berupa batuan alluvial yang terbentuk dari sedimentasi delta, topsoil dan lumpur. Informasi ini ditunjang dengan letaknya di pesisir pantai dan muara sungai dengan penggunaan air tanah oleh mayoritas penduduk berpotensi untuk mengalami land subsidence.
Penelitian dilakukan dengan menganalisis data log bor di lokasi penelitian dan muka air tanah dari sumur pantau terdekat. Dari hasil pemodelan menggunakan Plaxis 2 D dengan asumsi penurunan 0,09 m per tahun maka dalam kurun waktu 10 tahun diperoleh penurunan muka tanah sebesar 3,24 cm .Semakin cepat muka air tanah mengalami penurunan maka penurunan muka tanah yang terjadi juga semakin tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi dalam mengelola penggunaan air tanah di daerah setempat untuk mengantisipasi potensi bencana.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik Sipil Terapan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
COPYRIGHT
Jurnal Teknik Sipil Terapan is published under the terms of the Creative Commons Attribution-BY.
LICENSE TO PUBLISH
The use of the journals published in JTST is be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/.










