Kajian Kenyamanan Termal Ruang Dalam Pada Rumah Tinggal Sederhana

Penulis

  • M.Y Noorwahyu Budhyowati

DOI:

https://doi.org/10.47600/jtst.v2i2.246

Abstrak

Tulisan ini menjelaskan tentang kenyamanan termal ruang dalam sebagai bagian dari prinsip-prinsip kenyamanan dalam desain arsitektur, dengan menguji tingkat kenyamanan termal ruang dalam yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya fungsi rumah itu sendiri. Pengambilan data dilakukan di ruang keluarga, yang dianggap dapat mewakili ruang lain dan sebagai ruang yang paling sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga. Penelitian dilakukan dengan mengukur suhu udara kering (DBT, kelembaban udara (RH) ruang dalam, kecepatan angin, metabolisme tubuh, dan isolasi pakaian, untuk mengetahui kenyamanan termal ruang dalam berdasarkan perolehan temperatur efektif ruang dalam dengan menggunakan progam CBE Thermal Comfort Tools. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh Standard Effective Temperature (SET) menunjukkan angka 24.1oC dengan demikian memenuhi standar kenyamanan termal di Indonesia (SNI 03-6572-2001) kategori nyaman optimal (Temperatur Efektif, TE) yaitu 22.8oC – 25.8oC. Meskipun rumah yang diteliti menggunakan material Batako Berlubang sebagai material dasar dinding dan Seng BJLS pada atap, yang sebenarnya memiliki nilai transmitan (U-Value) yang besar namun karena orientasi bangunan, pemanfaatan kontur, dan pengolahan bentuk bangunan dengan sistem pembayangan luar (exterior shading), strategi mendinginkan dan mengalirkan angin ke bangunan, bentuk, ukuran, dan posisi bukaan yang baik memungkinkan terjadinya sistem penghawaan alami yang baik, sehingga temperatur efektif ruang dalam rumah tersebut cukup nyaman dan dimungkinkan terjadinya aktivitas sehari-hari dengan baik karena memenuhi zona kenyamanan termal.

Diterbitkan

2020-09-29