Analisis Pengaruh Backwater Di Muara Sungai Wawesen Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara

Penulis

  • Indah Ribka Lempoy Department of Civil Engineering, Sam Ratulangi University, Manado
  • Tommy Jansen
  • Cindy Supit

DOI:

https://doi.org/10.47600/jtst.v5i2.686

Abstrak

Abstrak

Terjadinya luapan air di muara Sungai Wawesen disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta pengaruh pasang surut. Oleh karena itu dibutuhkan analisis pengaruh pasang surut dan backwater yang terjadi di sungai Wawesen untuk mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak. Simulasi dibuat dengan dan tanpa pengaruh pasang surut.. Metode Tahapan Langsung dan Metode Tahapan Standart akan digunakan untuk melihat profil muka  air banjir. Penelitian menunjukkan besarnya debit puncak pada kala ulang 5,10,25,50, dan 100tahun adalah 52.8m3/det, 72.1m3/det, 97.9m3/det, 120.2m3/det, dan 145.2m3/det, serta debit baseflow sebesar 0.5m³/det. Hasil model HEC-RAS, sungai meluap ke tepi kanan saat terjadi banjir dari titik 25m ke hulu. Kondisi dengan pengaruh pasang surut untuk semua kala ulang mengakibatkan muka air lebih tinggi dari tinggi penampang sungai. Pengaruh backwater dengan kondisi pasang terendah dan tertinggi dengan selisih 0m-0.85m untuk debit terkecil dan selisih 0m-6.07m pada debit terbesar, sebagaimana ditentukan oleh analisis menggunakan metode tahapan langsung. Analisis yang sama dilakukan dengan menggunakan metode tahapan standar, menghasilkan selisih kisaran untuk perbedaan ketinggian air banjir antara 0m-0.23m untuk debit terkecil dan selisih sekitar 0.16m-2.95m pada debit terbesar. Jika dibandingkan dengan HEC-RAS, metode tahapan standar untuk menganalisis profil permukaan air menunjukkan sedikit perbedaan, menjadikannya alternatif yang layak.

Kata kunci : Backwater, HEC-HMS, HEC-RAS, Langsung, Standar

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-08-01