Kinerja Material Green Building dan Material Konvensional Dalam Konstruksi Bangunan Gedung
Keywords:
green material, building, konvensionalAbstract
Bangunan hijau merupakan salah satu konsep pembangunan berkelanjutan yang telah di tetapkan oleh pemerintah dalam undang-undang nomor 32 tahun 2009. Pembangunan berkelanjutan merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan dirancang dengan perencanaan matang, dimana aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi digabungkan ke dalam kebijakan pembangunan. Tujuan utamanya adalah melestarikan lingkungan serta memastikan keselamatan, kesejahteraan, kapasitas, dan kualitas hidup generasi saat ini dan masa depan. Pemilihan material bangunan yang ramah lingkungan memainkan peran krusial dalam meningkatkan efisiensi energi pada bangunan hijau. Material dengan isolasi termal yang baik dapat mengurangi energi yang hilang, sementara penggunaan bahan daur ulang atau material alami dapat membantu menurunkan emisi karbon bangunan selama masa penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah tinjauan implementasi untuk menganalisis dan membandingkan kinerja pemanfaatan material ramah lingkungan dengan material konvensional dalam konstruksi bangunan hijau. Penelitian ini mengadopsi metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan studi kasus, analisis pustaka dan perbandingan biaya. Studi kasus difokuskan pada penerapan material ramah lingkungan dalam pembangunan bangunan hijau pada bangunan di IKN. Analisis material (teknis, lingkungan, dan ekonomi) menunjukkan bahwa green material memiliki keunggulan dalam aspek teknis dan lingkungan. Namun, mungkin memiliki peningkatan biaya 59,25% lebih tinggi dibandingkan dengan material konvensional.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Olivia Moningka, Stefani Switly Peginusa, Sudarno, Fery Sondakh, Rayhan Janis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



