Kinerja Material Green Building dan Material Konvensional Dalam Konstruksi Bangunan Gedung

Authors

  • Olivia Moningka Politeknik Negeri Manado
  • Stefani Switly Peginusa Politeknik Negeri Manado
  • Sudarno Politeknik Negeri Manado
  • Fery Sondakh Politeknik Negeri Manado
  • Rayhan Janis Politeknik Negeri Manado

Keywords:

green material, building, konvensional

Abstract

Bangunan hijau merupakan salah satu konsep pembangunan berkelanjutan yang telah di tetapkan oleh pemerintah dalam undang-undang nomor 32 tahun 2009. Pembangunan berkelanjutan merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan dirancang dengan perencanaan matang, dimana aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi digabungkan ke dalam kebijakan pembangunan. Tujuan utamanya adalah melestarikan lingkungan serta memastikan keselamatan, kesejahteraan, kapasitas, dan kualitas hidup generasi saat ini dan masa depanPemilihan material bangunan yang ramah lingkungan memainkan peran krusial dalam meningkatkan efisiensi energi pada bangunan hijau. Material dengan isolasi termal yang baik dapat mengurangi energi yang hilang, sementara penggunaan bahan daur ulang atau material alami dapat membantu menurunkan emisi karbon bangunan selama masa penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah tinjauan implementasi untuk menganalisis dan membandingkan kinerja pemanfaatan material ramah lingkungan dengan material konvensional dalam konstruksi bangunan hijau. Penelitian ini mengadopsi metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan studi kasus, analisis pustaka dan perbandingan biaya. Studi kasus difokuskan pada penerapan material ramah lingkungan dalam pembangunan bangunan hijau pada bangunan di IKN. Analisis material (teknis, lingkungan, dan ekonomi) menunjukkan bahwa green material memiliki keunggulan dalam aspek teknis dan lingkungan. Namun, mungkin memiliki peningkatan biaya 59,25% lebih tinggi dibandingkan dengan material konvensional.

Published

2025-06-26