Perbandingan Hasil Pengelasan Logam Pengisi Kawat Galvanis, Kawat Kuningan, dan Kawat Inti Elektroda RD 460
Kata Kunci:
Filler Metal, Testing (Hardness), Welding (Oxy acetelyn)Abstrak
Pengelasan, proses penyambungan logam atau non logam dengan pemanasan material dengan atau tanpa menggunakan tekanan (pressure), atau dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi (Filler Metal, namun pengelasan dengan menggunakan filler metalĀ banyak yang tidak tahu, dan tidak ingin tahu bagaimana hasil dari penggunaan filler metal seperti nilai kekerasan logam pengisi, karakteristik filler metal, serta dampak penggunaan filler metal pada pengelasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kekerasan dari filler metal kawat galvanis, kawat kuningan, dan kawat inti elektroda RD 460, karakteristik dihasilkan dengan penggunaan logam pengisi (filler metal) terhadap plat baja karbon setara ST 37. Metode yang digunakan eksperimental, dengan penerapan las karbid dan pengujian Rockwell. Hasil pengamatan dan pengumpulan data didapat nilai kekerasan Raw Material (Setara baja karbon rendah ST 37) 47,2 HRB, nilai kekerasan logam las filler metal kawat Galvanis 52,6 HRB, HAZ 49,9 HRB. Nilai kekerasan logam las filler metal kawat Kuningan 51,4 HRB, HAZ 52,7 HRB dan nilai kekerasan kawat inti elektroda Rd 460 52,3 HRB, HAZ 52,6 HRB. Disimpulkan filler metal kawat galvanis mempunyai nilai kekerasan yang tinggi namun mempunyai nilai daerah HAZ yang rendah, perbedaan yang dihasilkan dalam hasil pengelasan merupakan faktor dari logam penyusun filler metal, nilai konduktivitas termal yang tinggi sehingga membuat proses perpindahan panas dan pendinginan cepat yang mengakibatkan terjadinya kekerasan permukaan logam.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Muh Anhar

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.



