DETERMINASI FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH VENDOR PERNIKAHAN DI KOTA MANADO

Abstract

Indonesia segera akan memasuki fenomena bonus demografi beberapa tahun ke depan. Fenomena ini ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk produktif secara signifikan. Deskripsi mengenai hegemoni gelombang generasi millennial sebagai leverage bagi perekonomian di Indonesia, juga terjadi Kota Manado, Sulawesi Utara. Sejak tahun 2016, Kota Manado mengalami pertumbuhan sektor pariwisata dan industri kreatif. Momentum pertumbuhan ekonomi di Kota Manado tidak akan lepas dari kontribusi konsumen generasi millenial dalam mendorong magnitude pertumbuhan yang mulai tercipta. Selain tren bonus demografi dan momentum pertumbuhan ekonomi. Relevansi menganai pemahaman akan pola perilaku konsumen generasi millennials datang dari perkembangan teori pemasaran. Dengan mobilitas dan konektivitas yang bertambah, konsumen sering mengabaikannya dan sebaliknya berpindah ke sumber nasihat yang lebih dipercaya, yaitu lingkaran sosial pertemanan dan keluarga mereka. Pola perilaku konsumen millennial membingungkan di satu sisi mereka terkesan sangat individualistik, tetapi disisi lain ternyata keputusan mereka justru banyak bergantung pada orang lain. Generasi millennials menginginkan eksklusivitas pelayanan dan desain produk, tetapi mereka tidak ingin terlihat berbeda dengan lingkungan sosial mereka. Keluarga dan teman menjadi semakin penting untuk mereka tetapi apakah memang mempengaruhi mereka dalam pengambilan keputusan? Ada personalan dilematis yang pasti akan dihadapi pemasar dalam memahami pola konsumsi generasi millennials, urgensi untuk belajar mengenai logic thinking generasi millennias begitu nyata dengan pertimbangan besarnya potensi kapitalisasi pendapatan yang mereka janjikan. Oleh karena itu kita perlu menguji pengambilan keputusan konsumen generasi millennials. Maka penelitian ini mencoba mengunakan kasus keputusan mengunakan vendor pernikahan di Kota Manado dalam mencari jawaban tersebut. Mengapa tentang pernikahan? Pertimbangan ini datang secara rasional dengan melihat sebaran usia generasi millinials diantara 20-40 tahun tentu banyak dari mereka yang sudah masuk usia pernikahan. Sementara untuk pertimbangan mengapa memilih vendor pernikahan, hal ini relevan dengan tren peningkatan industri pernikahan dan bisnis kreatif di Indonesia termasuk di Kota Manado